Meninggalnya Adjie Massaid (43 tahun) usai bermain Futsal akibat serangan jantung mungkin perlu kita analisa agar jadi pelajaran berharga bagi yang lainnya.
Analisa beberapa dokter pakar kesehatan menyatakan bahwa usai bermain Futsal detak jantung Adjie Massaid melampaui Maximum Heart Rate (MHR) sehingga jantungnya tidak kuat dan mengakibatkan serangan jantung.
Ini disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah oleh plak (kolesterol, lemak, dsb) sehingga jantungnya harus bekerja lebih keras.
Seorang dokter sahabat Adjie menyatakan bahwa gaya hidup Adjie sangat sehat. Selain rajin berolahraga (Adjie pernah masuk klub Ajax Junior), Adjie juga berhati-hati dalam memilih makanan. Jadi apa yang salah?
Pola makan sehat dan rutinitas berolah-raga Adjie sudah cukup bagus. Meski demikian, Futsal adalah olahraga kompetitif. Umumnya, pemain bola profesional itu main sampai usia 30 tahun. Setelah itu gantung sepatu. Jadi kalau sudah kepala 4, jangan main terlalu ngoyo. Jika nafas sudah memburu, ada baiknya ngalah. Jika perlu diganti pemain baru. Meninggalnya Benyamin S dan juga Basuki usai bermain bola/futsal hendaknya membuat para pemain bola kepala 4 untuk berhati-hati agar tidak terlalu ngoyo dalam bermain bola.
Untuk mencegah penyempitan pembuluh darah yang bisa berakibat fatal, meski ada obat pengencer darah, sebaiknya pilih herbal yang aman dikonsumsi dalam jangka panjang. Coba minum minyak habbatus saudah dan minyak zaitun sekitar 1 sendok teh di pagi dan malam hari. Minyak Habbatus Saudah dapat melancarkan jalur pembuluh darah. Selain itu karena mengandung Omega 3, Omega 6, dan Omega 9, Habbatus Saudah bisa menormalkan tekanan darah.
Kemudian coba buang darah “kotor” anda yang berpotensi membentuk plak/menggumpal lewat bekam/hijamah sebulan sekali. Pilih tempat bekam yang higienis yang tahu cara mensteril alat bekam dengan baik.
Ciri-ciri serangan jantung adalah kematian yang begitu mendadak. Padahal korbannya sebelumnya terlihat begitu sehat dan lincah bergerak ke sana kemari. Jadi mencegah lebih baik daripada terlambat.
http://health.kompas.com/index.php/read/2011/02/07/11181522/Belajar.dari.Kematian.Adjie.Massaid
http://health.kompas.com/index.php/read/2011/02/05/10302115/Adjie.Massaid.dan.Kematian.Mendadak
Filed under: Kesehatan Islami, Penting | Tagged: Adjie Massaid, Penting, Serangan Jantung |
assalamu ‘alaikum bagi mereka sdr2ku muslim dan salamu ‘ala mani-ttaba’a huda salam saya kepada mereka yang masih kafir.
qadlara-lLahu masya’a fa’al, inna li-lLahi wa inna ilaihi rajiuun.
saya ditaqdirkan “sempat” menemui dokter yang menyuruh saya lansung pigi ke kardiologi dan dari sana lansung disuruh ke rumah sakit, esoknya saya berbaring di meja operasi.
ya, saya mengalami bypass operation di karenakan arteri yang menyempit ke arah jantung sebanyak tiga biji.
penyakit “jantung” ini killer yang terselubung dan tersmbunyi dengan tiba2 saja menyaplok nyawa orang yang sesungguhnya sakit tapi tidak sama sekali nampak.
di halaman ini bisa di lihat
fotos saya waktu di opname setelah dioperasi
http://s274.photobucket.com/user/sudjanamihardja/media/bypass/017.jpg.html?sort=3&o=5
Wa’alaikum salam wr wb,
Ujian pak.
Kita tinggal ikhtiar. Di antaranya makan makanan yang halalan thoyyiban, rajin sholat dan berdoa serta sedekah, bekam, minum herbal yang cocok seperti madu, habbatus saudah, dsb. Olahraga. Pikiran juga harus tenang. Setelah itu tawakkal pada Allah.
Assalamualaikum, wr.wb.
Saya pernah 5 kali melakukan bekam dengan selisih waktu 1 bulan, saat bekam pertama dan kedua tidak masalah, saat bekam yang ketiga agak pusing, nah pada saat bekam keempat terasa pusing dan keluar keringat dingin sehingga harus ditidurkan untuk mmemulihkan kondisi. Terakhir pada bekam yang kelima rasa pusing dan keringat dingin kembali dialami, bahkan sempat tidak sadar beberapa detik.
Pertanyaannya : apa yang terjadi pada saya, mohon saraqn masukannya.
Wassalam.
Wa’alaikum salam wr wb,
Berhubung pak Chandra tidak bekam di tempat kami, agak sulit juga menganalisanya jika keterangannya kurang jelas.
Biasanya justru saat bekam pertama kali pembekam harus hati2 karena belum mengenal kondisi tubuh pasien. Tensi/detak dicek. Kemudian mengeluarkan keringat dingin/tidak. Nah jika bekam pertama dan kedua lancar dan berikutnya justru bermasalah, tentu harus dicari penyebabnya.
Pertama:
1. Pasien tak boleh terlalu lemah/tensi terlalu rendah. Apalagi sampai berkeringat dingin.
2. Pasien tak boleh terlalu kenyang/terlalu lapar. Idealnya 1-5 jam setelah makan.
3. Hindari titik terlarang dan gelas bekam jgn terlalu banyak.
4. Pasien dan pembekam harus berkomunikasi. Jika pusing, bilang segera kepada pembekam agar bekam dihentikan.
Terlalu panjang, silahkan baca lengkapnya di sini:
https://bekamasysyifaholistik.wordpress.com/2010/10/13/serba-serbi-bekamhijamah/
Info yg sangat bermanfaat
karena terlalu cape breeolahraga ya gan?
terimakasih 😉