Mengobati Trigliserida Tinggi dengan Bekam

Pasien Trigliserida tinggi.

Ini adalah foto pak Ali, pasien bekam yang kadar Trigliseridanya tinggi, yaitu 368. Seminggu sebelumnya, pak Ali dibawa ke rumah sakit oleh adiknya. Saat keluar dari rumah sakit pun masih lemas. Setelah agak kuat, pak Ali minta dibekam di tempat saya.

Pak Ali membawa hasil periksa dari Laboratorium. HDL (Kolesterol Baik) dan LDL (Kolesterol Jahat) normal. Cuma Trigliseridanya yang tinggi. Menurut dokter, inilah yang menyebabkan penggumpalan darah dan stroke. Tekanan darah saat diperiksa di rumah sakit 160/90.

Sebelumnya, pak Ali belum pernah dibekam. Sebelum dibekam, dia masih punya beberapa keluhan seperti “pegal” dibahu dan di leher.

Saat dibekam, darah mengalir cukup banyak. Darah hitam dan kental. Pak Ali begitu takjub melihat darahnya yang begitu kental. “Seperti marus ya?” Katanya.

Setelah hampir selesai, saya tanya pak Ali, “Bagaimana? Rasanya enakkan?”

“Sudah enakkan, tapi di sini pegalnya masih terasa pak,” katanya sambil menunjuk bahunya.

Saya ulangi lagi bekamnya dan memang darah masih mengalir cukup banyak. Alhamdulillah setelah itu pak Ali merasa puas dan segar.

Manfaat bekam adalah mengeluarkan darah kotor yang berpotensi menggumpal seperti trigliserida, kolesterol, dsb. Selain itu dengan mengurangi sebagian volume darah, bekam membantu mengurangi tekanan darah yang tinggi. Ini guna mengurangi tekanan darah tinggi dan mencegah stroke yang bisa membuat pembuluh darah pecah karena tekanan darah tinggi yang berlebihan tidak dapat ditahan oleh pembuluh darah.

Bagaimana pun juga bekam itu cuma satu cara pengobatan. Harus diikuti pula dengan pola hidup yang sehat seperti olahraga, makanan yang teratur dan bergizi, dsb.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: