Keluhan pak Imron (26 tahun) adalah badan ngilu, pusing, dan suka keliyengan. Sehingga jika keliyengan, harus jongkok dulu.
Alhamdulillah setelah dibekam tanggal 16 Mei 2017, ngilu dan pegal hilang, badan berasa enteng, dan pandangannya pun terang. Lebih jernih dan jelas. Nafasnya pun yang awalnya sesak, jadi lapang. Wah kalau begini, bisa balap lari lagi, katanya. Kalau azan juga enak nih.
Awalnya pak Imron takut juga jika ini adalah Angin Duduk (Angina Pectoris) mengingat ada rasa seperti masuk angin, badan pegal, dan kepala pusing. Apalagi keluarganya ada riwayat darah tinggi / jantung.
Bekam ini cocok-cocokkan. Yang tidak cocok, apalagi tidak yakin atau tidak percaya, ya tidak terasa apa-apa. Tapi bagi yang cocok, ajib sekali rasanya. Saya sendiri kadang takjub. Bukan pada diri saya. Tapi pada bekam, pengobatan Islami yang dianjurkan oleh Nabi.
Bagaimana pun juga Allah SWT yang menyembuhkan. Bekam itu sekedar washilah / perantara. Jika Allah tidak mengizinkan, ya tetap saja sakit.
Mending ngomong pait begini daripada ngaku bisa menyembuhkan penyakit apa saja, tapi ternyata bohong… 🙂
Ada pak Jefri (30 tahun) seorang Kristen yang jatuh saat kecil di kepala sehingga dari SMP kepalanya pusing terus sehingga harus minum paramex 3-4 tablet setiap hari. Sudah kenyang dia minum obat dan keluar masuk rumah sakit. Selesai dibekam, girang sekali sehingga memberi lebih.
Ada juga pak Aan penderita vertigo yang sulit berjalan karena pandangan berputar2 dan harus dituntun, 2 minggu setelah dibekam bisa naik motor sendiri sambil bonceng istrinya.
Alhamdulillah. Allah telah menurunkan obat untuk setiap penyakit. Allah yang menyembuhkan.
Filed under: Bekam |
Tinggalkan Balasan