Tanggal 6 Mei, pak Bandar Al Athos dan istrinya menelpon agar bisa bekam hari Senin ba’da Subuh. Awalnya saya enggan mengingat biasanya buka jam 9:00 agar bisa berbenah dulu. Alasannya itu hari baik, katanya. Pak Bandar ini berasal dari Riyadh, Arab Saudi.
Meski tanggal baik bekam adalah tanggal 17, 19, dan 21 Hijriyah, tapi sebetulnya kita tidak perlu terlalu kaku. Toh meski ada Ru’yatul Hilal saja untuk melihat awal Ramadhan dan awal bulan Syawal, tetap saja antara Arab Saudi, Indonesia, dan negara2 lain sering berbeda tanggal dalam sehari. Jadi menurut Saudi ini tanggal 19, bisa jadi menurut Indonesia masih tanggal 18, dsb. Saat kita sudah merasa gejala sakit, untuk penderita darah tinggi, jangan menunggu hari baik lagi, langsung saja dibekam agar tidak fatal. Apalagi jika gejala pegal, pusing, dan masuk angin berkumpul. Khawatirnya nanti stroke atau jantung.
Di antaranya titik bekamnya adalah di belakang leher. Lho kenapa tidak di akhdain? Kata dia sambil menunjuk kiri kanan lehernya. Berdasarkan pengalaman dan juga hasil Ijtihad Ustad Kathur, bekam di belakang leher itu lebih baik karena rasa pegal itu biasanya dirasakan pas di belakang leher. Selain itu untuk bekam dgn jumlah titik terbatas, 1 titik di belakang leher bisa mengganti 2 titik di akhdain. Tapi untuk bekam yang menyeluruh dan berseri, bekam di Akhdain bisa dilakukan bergantian dgn bekam di belakang leher.
Kami berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris. Gado-gado. Yang jelas usai bekam di belakang leher, kahil, dan ‘ala wariq, saat saya tanya bagaimana apa better? “I am feeling better”, katanya.
Kemudian saya lanjutkan bekam di akhdain dan juga kemudian kaki.
Di Arab Saudi, pak Bandar ini biasanya bekam pakai pisau. Ini pengalaman pertamanya bekam pakai jarum. Enak, katanya. Tidak sakit. Saat ditanya kenapa tidak dibekam dititik yang sama sampai 3x, saya jawab lebih baik bekam di titik lain. Jadi lebih banyak dan lebih merata. Bekam di titik yang sama dilakukan 3x jika memang darah yang keluar di situ amat banyak. Sehingga saat dibekam 3x pun tetap banyak. Tapi kalau yang keluar tidak terlalu banyak, lebih baik bekam di tempat lain.
Di dunia kedokteran modern, para dokter menghindari menyuntik di titik yang sama untuk menghindari kerusakan otot:
People who take insulin daily should rotate their injection sites. This is important because using the same spot over time can cause lipodystrophy. In this condition, fat either breaks down or builds up under the skin, causing lumps or indentations that interfere with insulin absorption.
https://www.healthline.com/health/diabetes/insulin-injection#injection-location
Tentu saja jarum bekam yang solid, mungil, dan dangkal beda dengan jarum suntik yang besar, dalam, dan berlubang serta ada cairan yang harus disuntikkan. Jadi jarum bekam jauh lebih aman daripada jarum suntik.
Filed under: Bekam |
Tinggalkan Balasan