Pak Sugiyanto (41 thn) warga Cipinang Bali. Menderita stroke ringan. Tangan kanan dan kaki kanannya mati rasa. Kalau jalan terhuyung-huyung. Sempat pingsan di jalan depan rumahnya.
Hari Selasa sudah ke dokter dan diberi obat untuk tekanan darah tinggi.
Awalnya tanggal 1 Juni 2018 dibekam di bagian leher dan punggung.
Minggu berikutnya di kepala. Minggu berikutnya lagi karena di kaki dan tangan masih berasa kebas, dibekam di kaki dan tangan juga. Alhamdulillah menurut beliau sudah sehat.
Alhamdulillah tiap bekam ada perubahan di bagian yang dibekam. Jarak antar bekam sekitar 7-10 hari. Yang jelas jika saat bekam ke 1 dan ke 2 masih dibonceng, pada bekam terakhir sudah bisa naik motor sendiri meski tensi masih harus dinormalkan.
Saat dibekam tensi darah 198/156. Ini cukup tinggi mengingat normalnya adalah 120/80. Esok hari biasanya turun mendekati normal. Namun jika pola makan dan pola hidup kurang sehat (kurang tidur dan tidak berolahraga), dalam seminggu tensi darah bisa naik lagi. Jika masih tinggi, bekam bisa seminggu sekali hingga tensi darah mendekati normal.
Jaga makanan, pola hidup. Tidur harus cukup. Jika pola makan masih buruk dan badan masih merasa sakit, ya harus bekam tiap minggu.
Selain bekam, pak Sugiyanto juga berobat ke dokter.
Alhamdulillah saat difollow-up tanggal 29 Juni 2018, pak Sugiyanto menyatakan sudah sehat.
[11:40, 6/29/2018] Agus Nizami: Gimana pak, tangan kanannya sudah sehat?
[11:53, 6/29/2018] Pas Sugianto: Alhamdulilah pak agus
Filed under: Bekam |
Tinggalkan Balasan