Istilah Kurang Darah seperti Anemia sudah dikenal umum di dunia kesehatan. Namun kita jarang mengenal istilah Kelebihan Darah. Yang ada adalah Tekanan Darah Tinggi, Pelebaran Pembuluh Darah (Varises), Pembuluh Darah Pecah, Jantung Bengkak, dan sebagainya yang kemungkinan besar terjadi karena jumlah volume darah yang berlebih.
Tubuh manusia mengandung sekitar 5 liter darah. Jumlah darah bervariasi tergantung berat badan seseorang. Jumlah darah yang normal sekitar 7% dari berat tubuh. Seseorang bisa menyumbang donor darah hingga 0,47 liter.
Dari situs BetterHealth:
During a regular donation, you will give around 470 ml of whole blood. This is about eight per cent of the average adult’s blood volume. The body replaces this volume within 24 to 48 hours, and replenishes red blood cells in 10 to 12 weeks.
https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/blood-donation
Dalam setahun, seseorang bisa menyumbang darah 4 kali sehingga jumlah darah yang dia sumbangkan sekitar 1,6 liter atau 32% dari jumlah darah yang ada ditubuhnya. Dalam 5 tahun, dia menyumbang 160% darah dari tubuhnya atau 8 liter. Adakah dia kehabisan darah? Tidak karena tubuh kita terus memproduksi darah. Bahkan saat dia donor darah, besoknya biasanya dia merasa lebih nyaman.
A man who weighs about 70 kg (about 154 pounds) has about 5 to 6 liters of blood in his body.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279392/
Pada bekam, untuk orang yang menderita darah tinggi juga begitu. Sebelum dibekam, bahu dan leher berasa pegal. Kaku. Kepala pusing. Bahkan ada yang sesak nafas. Nah sebetulnya saat itu selain tekanan darahnya tinggi, jumlah volume darahnya berlebih. Jika dibiarkan, sebagian darah tidak dikeluarkan, pembuluh darah bisa pecah, stroke, atau mengalami serangan jantung. Usai dibekam, saat sebagian darah dikeluarkan sekitar 150 cc, itulah volume darah yang normal. Volume darah yang berlebihan, membuat tubuhnya tidak nyaman.
Volume darah di tubuh kita memang berubah-rubah, terutama pada wanita yang mengalami haid/menstruasi. Saat haid banyak darah keluar dari tubuhnya. Setelah itu, tubuh memproduksi lagi darah baru sehingga jumlah volume darahnya normal.
Pada wanita hamil juga jumlah darah bisa bertambah hingga 1,25 liter:
The plasma volume and total red cell mass are controlled by different mechanisms and pregnancy provides the most dramatic example of the way in which that can happen. A healthy woman bearing a normal sized fetus, with an average birth weight of about 3.3 kg, will increase her plasma volume by an average of about 1250 ml, a little under 50% of the average non-pregnant volume for white European women of about 2600 ml.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/4075604
Tiap detik diproduksi 2 juta sel darah merah. Dalam 120 hari, sel darah merah ini mati dan harus dikeluarkan dari tubuh. Pada orang yang sehat, sel darah merah yang sudah mati bersama dengan toksik lain dibuang melalui ginjal, limpa, dan sebagainya. Pada orang yang ginjalnya sudah tidak normal, ada yang dibantu dengan cuci darah.
Bekam bermanfaat membuang darah yang berlebih dan mengandung toksik atau sel darah merah yang sudah mati.
Saya cek di situs National Heart, Lung, and Blood Institute dari U.S. Department of Health & Human Services dan WebMD, ternyata memang ada penyakit di mana tubuh memproduksi sel darah merah terlalu banyak sehingga justru mengganggu.
https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/polycythemia-vera
Polycythemia vera (POL-e-si-THEE-me-ah VAY-rah or VE-rah), or PV, is a rare blood disease in which your body makes too many red blood cells.
The extra red blood cells make your blood thicker than normal. As a result, blood clots can form more easily. These clots can block blood flow through your arteries and veins, which can cause a heart attack or stroke.
Thicker blood also doesn’t flow as quickly to your body as normal blood. Slowed blood flow prevents your organs from getting enough oxygen, which can cause serious problems, such as angina (an-JI-nuh or AN-juh-nuh) and heart failure. (Angina is chest pain or discomfort.)
Dari situs WebMD:
https://www.webmd.com/cancer/polycythemia-vera#1
What Is Polycythemia Vera?
It’s a blood cancer that begins in the marrow of your bones, the soft center where new blood cells grow. If you have polycythemia vera, your marrow makes too many red blood cells, which causes your blood to get too thick. That can make you more likely to have clots, a stroke, or a heart attack.
Volume darah diatur oleh ginjal. Besar volume darah ini berpengaruh pada tekanan darah:
Blood volume is determined by the amount of water and sodium ingested, excreted by the kidneys into the urine, and lost through the gastrointestinal tract, lungs and skin.
To maintain blood volume within a normal range, the kidneys regulate the amount of water and sodium lost into the urine.
How Blood Volume Affects Blood Pressure
Changes in blood volume affect arterial pressure by changing cardiac output. An increase in blood volume increases central venous pressure. This increases right atrial pressure, right ventricular end-diastolic pressure and volume. This increase in ventricular preload increases ventricular stroke volume by the Frank-Starling mechanism. An increase in right ventricular stroke volume increases pulmonary venous blood flow to the left ventricular, thereby increasing left ventricular preload and stroke volume. An increase in stroke volume then increases cardiac output and arterial blood pressure.
https://www.cvphysiology.com/Blood%20Pressure/BP025
Edema adalah cairan berlebih di dalam tubuh yang menyebabkan tubuh jadi bengkak. Perut kembung karena udara / gas berlebih di perut bisa terjadi. Jadi kelebihan jumlah volume darah pun bisa terjadi yang efeknya adalah menimbulkan tekanan darah tinggi, pembuluh darah pecah, jantung bengkak, dan sebagainya. Rasa pegal / kaku di leher dan bahu serta pusing di kepala juga disebabkan itu.
Filed under: Bekam | Tagged: Bekam, Darah Tinggi, jumlah darah berlebih, pembuluh darah pecah, Stroke, volume darah berlebih |
Tinggalkan Balasan