Penderita Darah Tinggi / Hipertensi Sebaiknya Rutin Berbekam

Posted on Februari 3, 2020 by Admin

Seseorang yg menderita hipertensi dan punya riwayat atau berpotensi stroke, sebaiknya rutin bekam.
Jika pegal di pundak dan leher tahu-tahu jadi hilang usai bekam dan badan jadi enteng, hendaknya rutim bekam sebulan sekali untuk kesehatan. Bahkan untuk pengobatan bisa seminggu 3x.

Jika sudah stroke.dan lumpuh, urusan bisa panjang. Bisa berbulan-bulan bahkan seumur hidup. Bahkan jika stroke atau kena serangan jantung, itu bisa fatal.

Jadi rutinlah bekam sebelum stroke menyerang anda.

Tubuh kita memproduksi darah sekitar 40 cc per hari, 280 cc per minggu, atau 1.200 cc per bulan. Jika masih muda usia 20-an atau masih sehat tak masalah. Sel darah yang rusak dan mati bisa dibuang oleh tubuh. Tapi jika organ tubuh pembuang darah mati tak berfungsi 100%, harus dibantu dgn cara mengeluarkan darah yg mati. Bekam yg mengambil darah di sekitar kulit adalah cara yang paling tepat.

Jika darah mati/rusak tak dibuang bisa autoimun atau jumlah darah berlebih. Akibatnya bisa hipertensi. Pembuluh darah bisa pecah. Bisa kena serangan jantung. Bukan jantung anda yang lemah. Tapi tekanan darah yg tinggi yang bisa menjebol jantung anda yang harus dinormalkan.

Saat tekanan darah tinggi sebaiknya darah tidak dikeluarkan, sebab berbahaya karena darah bisa keluar terlalu banyak? Buktinya operasi ditunda jika pasien tekanan darahnya terlalu tinggi?

Jika dioperasi dan tekanan darah tinggi, itu benar-benar berbahaya. Sebab darah yang keluar bisa terlalu banyak. Saat operasi, daging itu dipotong sehingga organ tubuh bisa terlihat. Darah bisa mengucur deras. Jumlah darah yang keluar bisa 10 liter selama berjam-jam operasi. Ini benar. Tapi ini untuk operasi di mana sayatannya amat dalam. Bisa 1 cm lebih.

Tapi bekam itu torehannya amat tipis. Cuma pakai jarum seperti kita cek gula darah. Jika tidak disedot dengan gelas bekam, darah tidak akan keluar. Jadi aman. Beda dengan operasi. Jumlah darah yang dikeluarkan pun bisa diatur sehingga cuma 150 cc saja. Jika mau menghentikan pengeluaran darah, cukup dibuka gelas penghisapnya. Bersihkan bekas luka. Selesai. Diameter jarum bekam itu cuma 0,15 mm dan panjang 0,7 mm. Penetrasinya karena kekuatan per dan daya tahan kulit, paling cuma 0,2 mm saja. Beda dengan pisau operasi yang bisa menyayat sedalam 10 mm atau 50x lipat lebih dalam dari jarum bekam. Panjangnya bisa lebih dari 10 cm atau 100 mm. Beda.

Tak jarang meski sudah ditusuk dan disedot dengan gelas bekam, darah yang keluar sedikit sekali atau berhenti sendiri. Jadi luka bekam dengan operasi itu beda jauh.

Dari Abu Hurairah Ra: Rasulullah SAW bersabda.:
“Sesungguhnya sebaik-baik apa yang kalian lakukan untuk mengobati penyakit adalah dengan melakukan bekam” [HR Abu Dawud no. 3857 dan Ibnu Majah no. 3476, Al-Hakim IV/410, Ahmad II/342]

Dari Samurah Ra: Rasulullah SAW bersabda.:
“Sebaik-baik pengobatan penyakit adalah dengan melakukan bekam” [HR Ahmad V/9,15,19, Al-Hakim IV/208]

Dari Abdullah bin Mas’ud Ra, Rasulullah SAW menceritakan ketika beliau di Isra’kan, tidaklah beliau melewati sekumpulan Malaikat melainkan mereka menyuruh,” Perintahkanlah ummatmu untuk berbekam” [HR At-Tirmidzi no. 2052, Shahiih Sunan At-Tirmidizi II/204 no. 1672]

Dari Abu hurairah Ra: Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa yang ingin berbekam, hendaklah ia berbekam pada tanggal 17,19,21 (bulan Hijriyyah), maka akan menyembuhkan setiap penyakit” [HR. Abu Dawud no. 3861 Al-Hakim, Al-Baihaqi IX/340]