Pak Subhan M (45 thn) bekerja di Jepang. Dia sering demam, bahu dan leher pegal, masuk angin, dan sesak nafas. Saat ditensi di Jepang, tekanan darah normal bahkan cenderung rendah. Di berbagai rumah sakit lain di Indonesia juga tensi darah normal. Kolesterol normal.
Saya marah juga sakit begini kok dibilang normal? Kata pak Subhan.
Bapak ini datang bersama istrinya. Keluhannya kepala nyut-nyutan (pusing). Dia menderita darah tinggi, merasa pegal dan juga masuk angin. Angin duduk. Angina Pectoris atau serangan jantung. Tidur kurang dari 6 jam sehari.
Pak Deden (45 tahun). 31 Mei 2018 kemarin bekam dgn keluhan seperti masuk angin, pegal, dan pusing. Nafas berat. Cek tensi di Klinik 24 jam katanya normal. Tapi saat saya tensi 137/107. Bawahnya amat tinggi. Tak heran seperti (maaf) mau mati.
Saat membekam rada was-was juga khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Saat terdiam lama, saya ajak pak Deden ngobrol agar tidak kelewatan.