Apakah Bekam itu Sakit?

Banyak orang takut kalau dibekam. Mereka mengira dibekam itu pasti sangat sakit. Darah yang mengucur, bekas gelas bekam yang merah, membuat bekam/hijamah seperti mengerikan.

Tapi apakah bekam itu benar-benar sakit?

Foto-foto anak kecil yang belum sampai berumur 6 tahun namun dengan wajah santai dibekam hingga mengacungkan 2 jempolnya menunjukkan bahwa bekam itu tidaklah sakit. Paling tidak anak tersebut sejak 26 Januari hingga 4 April ini sudah 3x dibekam. Semua atas keinginannya sendiri. Kakaknya pun yang selisih 3 tahun, sudah 2x dibekam.

Sepupu saya takut sekali dibekam. Dia tanya, sakit tidak sih kalau dibekam?

Saya jawab, sebetulnya saat darah sudah mengucur, tidak sakit sama sekali. Bahkan ada beberapa pasien yang ketiduran saat dibekam. Ini menunjukkan bahwa kalau dibekam itu justru enak. Jika sakit, tentu orang yang dibekam akan berteriak-teriak kesakitan seperti beberapa pasien urut Haji Na’im bukan?

Paling sakitnya hanya seperti digigit semut saat kulit dititik dengan jarum lancet. Dengan jarum lancet nyaris tak berasa sakit. Ada pun dengan pisau, meski sesuai sunnah Nabi namun sakitnya lebih berasa. Pembekam pun harus yang ahli dan konsentrasi agar sayatan tidak terlampau dalam dan meninggalkan bekas.

Saat dibekam, sepupu saya tegang sekali. Saat saya tanya apakah mau 5 gelas bekamnya?

Dia menjawab, tidak. 3 Gelas saja.

Anak saya Irfan (6 tahun) segera meledek, yah aku saja 3 gelas. Kata Irfan.

Akhirnya setelah dibekam, saya tanya sepupu saya apakah sakit jika dibekam.

Dia jawab tidak. Dan badannya pun berasa lebih enteng dan nyaman meski sebelum dibekam dia bilang tidak merasa pegal/kaku leher dan bahunya.

Yang jelas jangan takut sakit kalau dibekam. Apalagi jika anda adalah penderita darah tinggi atau diabetes. Sebab jika darah kotor yang menggumpal tidak dikeluarkan, saat stroke anda bisa lumpuh, bisa dioperasi untuk pasang ring jantung, atau dipasang selang dari kepala ke perut saat pembuluh darah pecah agar darah tidak menggenangi otak. Jika diabetes pun kerap disuntik insulin. Bahkan kaki bisa diamputasi. Itu semua jauh lebih sakit daripada bekam. Percayalah…

Saat diopname di Rumah Sakit, anda bukan cuma disuntik. Tapi juga bisa diinfus. Baik jarum suntik atau pun jarum infus itu jauh lebih besar ketimbang jarum bekam yg panjangnya tak lebih dari 4 mm. Saat dibekam pun jarum tersebut dalamnya tak boleh lebih dari 0,4 mm di mana waktu impactnya/benturan cuma sepersekian detik. Jadi bekam itu nyaris tidak sakit sama sekali.

Kalau disuntik itu selain dalam kan bisa beberapa puluh detik lamanya. Bahkan untuk infus bisa 24 jam sehari sehingga saat masuk kamar mandi pun anda tetap harus memegang botol infusnya. Saya sudah pernah menyaksikan kejadian seperti ini. Mudah2an kita semua tidak mengalami hal itu.

Video Irfan lagi dibekam:

Ini adalah video saat Irfan dibekam pada usia 8 tahun:

5 Tanggapan

  1. cara pengobatan nabi…
    terimakasih informasinya…
    ijin berkunjung ya..

  2. nama jarum suntik bekam apa ya?

  3. namanya lancet (baca: lanset)
    jarum sekali pakai, harus dibuang agar tidak menularkan penyakit

  4. Bekam identik dgn pengobatan cara Islam krn disunahkan nabinya. Saya sangat tertarik dgn bekam ini. Namun saya kristiani, apa boleh saya ikutan? Maaf kalau pertanyaannya agak gimanaaa gitu.. Trims.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.