Membekam Pasien Angin Duduk (Angina Pectoris) / Jantung

Deden

Pak Deden (45 tahun). 31 Mei 2018 kemarin bekam dgn keluhan seperti masuk angin, pegal, dan pusing. Nafas berat. Cek tensi di Klinik 24 jam katanya normal. Tapi saat saya tensi 137/107. Bawahnya amat tinggi. Tak heran seperti (maaf) mau mati.

Saat membekam rada was-was juga khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Saat terdiam lama, saya ajak pak Deden ngobrol agar tidak kelewatan.


Tapi alhamdulillah pagi ini (Minggu 1 April) berjumpa dengan pak Deden di depan rumahnya di Jl Kebon Nanas Utara (dekat Sekolah Ruhul Ulum) dalam keadaan sehat. Sudah mendingan, katanya. Pak Deden terlihat lebih muda dibanding saat sebelum dibekam. Mungkin karena kemarin menahan sakit yang amat sangat.

Deden

Cuma hendaknya kita rutin bekam sebulan sekali. Jangan sampai setelah terjadi serangan yang amat parah 2-3 hari baru dibekam. Khawatirnya belum selesai dibekam, sudah meninggal dunia. Jika sudah parah sekali, mending ke rumah sakit saja. Atau begitu berasa pegal, pusing, atau masuk angin, langsung dibekam saja. Jangan tunggu hingga 2-3 hari.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: